www.sditarrahmahlumajang.sch.id | Opini - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada mulanya lahir sebagai wadah pemersatu seluruh guru tanpa memandang status kepegawaian. Semangat perjuangannya adalah membela martabat pendidik dan memperjuangkan kesejahteraan guru sebagai profesi, bukan sebagai birokrat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir muncul kegelisahan di tengah guru non-PNS/ASN. Mereka merasa keberadaannya tidak diakui dalam struktur PGRI di banyak daerah. Seolah-olah PGRI hanya menjadi rumah bagi guru yang berstatus PNS, sementara guru non-PNS hanya “tamu” atau bahkan tidak dianggap bagian dari keluarga besar pendidik.
Ketika organisasi guru mulai memisahkan hak dan ruang keterlibatan berdasarkan status kepegawaian, di saat itulah nilai dasar organisasi mulai bergeser. Guru honorer, guru yayasan, dan guru kontrak adalah pendidik yang menjalankan tugas yang sama, memikul tanggung jawab pendidikan yang sama, bahkan sering kali dengan beban lebih berat dan kompensasi jauh di bawah layak. Jika mereka tidak diberi ruang suara, hak menjadi pengurus, atau terlibat dalam pengambilan keputusan, maka secara moral PGRI telah menjauh dari ruh awal perjuangannya.
Jika PGRI hanya menjadi perangkat perlindungan bagi PNS/ASN, maka ia berubah fungsi: dari organisasi profesi menjadi organisasi birokratis. Padahal realitas pendidikan Indonesia tidak akan berjalan tanpa kontribusi besar guru non-PNS. Mengabaikan mereka sama saja mengabaikan sebagian besar wajah pendidikan nasional.
Sudah waktunya PGRI kembali menegaskan posisi dan orientasinya:
Bahwa guru adalah guru, bukan angka dalam sistem kepegawaian.
Bahwa perjuangan kesejahteraan harus mencakup semua pendidik, bukan sebagian.
Bahwa wadah profesi harus inklusif, bukan eksklusif.
Kekuatan PGRI justru terletak pada keberagaman anggotanya. Jika nilai ini kembali ditegakkan, maka PGRI akan menjadi rumah perjuangan yang utuh — bukan hanya simbol organisasi, tetapi suara dan pelindung bagi seluruh guru di Indonesia. *** (MNAI)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan masukan