![]() |
Arsip SDIT Arrahmah : Foto anjangsana di rumah Ust. Wildan Hadi Wijaya |
www.sditarrahmahlumajang.sch.id, Lumajang - Silaturrahim adalah ajaran mulia dalam Islam. Ia bukan hanya mempererat hubungan antarmanusia, tapi juga menjadi sebab dibukanya pintu rezeki dan dipanjangkannya umur.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturrahim."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Allah juga menegaskan pentingnya silaturrahim dalam Al-Qur’an:
“...dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
(QS. An-Nisa: 1)
Siapa saja yang utama untuk disilaturrahimi?
1. Kerabat terdekat: orang tua, saudara kandung, paman, bibi, sepupu.
2. Guru dan sahabat lama.
3. Tetangga, teman dekat, dan sesama Muslim.
Tata cara bersilaturrahim supaya bernilai ibadah:
- Datang dengan niat baik dan wajah ramah.
- Menyapa, memberi kabar, atau hadiah.
- Membantu saat mereka butuh.
- Memaafkan bila ada kesalahan masa lalu.
Diriwayatkan bahwa Imam Ahmad bin Hanbal pernah berjalan jauh hanya untuk menyambung hubungan dengan seorang saudara seiman yang sempat berselisih dengannya. Ia berkata, “Aku lebih mencintai Allah daripada gengsiku.”
Sahabat Anas bin Malik r.a. berkata:
"Kami tidak melihat amalan yang paling mempercepat datangnya kebaikan dan menunda azab selain silaturrahim."
(HR. Ahmad)
Silaturrahim bukan sekadar berkunjung, tapi tentang kepedulian, saling mendoakan, dan menjaga kasih sayang. Apalagi di zaman sekarang, kita bisa bersilaturrahim melalui pesan, video call, dan lainnya.
Mari kita perkuat tali persaudaraan dan mempererat silaturrahim. Mulai dari orang tua, saudara, teman kerja, hingga tetangga sekitar. Semoga Allah memberikan keberkahan hidup karena silaturrahim yang kita jaga. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah memberikan masukan