Siswa Kelas 4 Belajar Pemerintahan Desa Langsung dari Kepala Desa Tukum

Foto bersama Bapak Santo di depan Balai Desa Tukum

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Suasana berbeda terasa di aula Balai Desa Tukum pada hari Kamis, 16 Oktober 2025. Puluhan siswa kelas 4 dari kelas Adaptif dan Inisiatif tampak antusias mengikuti pembelajaran Pancasila dengan materi Pemerintahan Desa. Istimewanya, materi kali ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Tukum, Bapak Santo.


​Kegiatan pembelajaran di luar kelas ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dan pemahaman yang lebih mendalam kepada siswa mengenai struktur dan fungsi pemerintahan di tingkat desa. Para siswa, yang didampingi oleh guru kelas 4 Adaptif, Ustadzah Nishfu Lailiyah, S.Pd., dan guru kelas 4 Inisiatif, Ustadzah Elok Ida Kurniati, S.Pd., menyimak dengan saksama penjelasan dari Bapak Santo.


​Dalam pemaparannya, Bapak Santo menjelaskan secara sederhana mengenai tugas seorang kepala desa, peran perangkat desa, serta fungsi lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Beliau juga memberikan contoh nyata mengenai bagaimana pemerintah desa melayani masyarakat sehari-hari.

Bapak Santo sedang menyampaikan materi


​Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran kontekstual. "Kami ingin siswa tidak hanya hafal teori, tetapi juga melihat dan merasakan langsung bagaimana sebuah sistem pemerintahan bekerja. Ini akan menjadi pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi mereka," tutur Ustadzah Nishfu.


​Sesi tanya jawab berlangsung seru. Para siswa dengan polos dan kritis melontarkan berbagai pertanyaan, mulai dari "Apa pekerjaan paling sulit jadi kepala desa?" hingga "Bagaimana cara menjadi kepala desa?". Semua pertanyaan dijawab dengan sabar dan jelas oleh Bapak Santo.


​Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan harapan agar para siswa dapat mengambil pelajaran berharga tentang pentingnya kepemimpinan, gotong royong, dan partisipasi dalam membangun lingkungan desa.***

Inilah Alasan Mengapa Seorang Muslim Mencintai dan Membela Palestina

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Dunia Islam | Seorang muslim membela dan mencintai Masjid Al-Aqsha dan Palestina karena berbagai alasan yang berakar kuat pada akidah (keyakinan), sejarah, ikatan persaudaraan dalam Islam, dan penegakan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. Cinta ini bukanlah didasari oleh sentimen politik atau nasionalisme semata, melainkan perintah dan petunjuk dari Al-Qur'an dan hadits.

​Berikut adalah alasan-alasan utamanya.


​##Alasan Terkait Masjid Al-Aqsha

Titik tertinggi Masjid Al Aqsha

Masjid Al-Aqsha memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam, menjadikannya salah satu dari tiga masjid paling suci.
 
1. Kiblat Pertama Umat Islam
 
Sebelum Ka'bah di Mekkah, Masjid Al-Aqsha adalah arah shalat (kiblat) pertama bagi umat Islam selama kurang lebih 16-17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Ini menunjukkan ikatan historis dan spiritual yang mendalam.
 
Diriwayatkan dari Al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan. Dan beliau lebih suka menghadap ke arah Ka’bah." (HR. Bukhari no. 399 & Muslim no. 525)
 
2. Masjid Suci Ketiga Setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
 
Al-Aqsha adalah salah satu dari tiga masjid yang dianjurkan secara khusus untuk diziarahi (dikunjungi) untuk beribadah karena keutamaannya.
 
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah bersusah payah melakukan perjalanan (untuk beribadah) kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Rasulullah (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqsha." (HR. Bukhari no. 1189 & Muslim no. 1397) 
 
3. Titik Tolak Perjalanan Mi'raj Nabi Muhammad SAW
 
Masjid Al-Aqsha adalah tujuan dari perjalanan malam (Isra') Nabi Muhammad SAW dari Mekkah, dan dari sinilah beliau diangkat ke langit (Mi'raj) untuk menerima perintah shalat lima waktu.
 
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra' ayat 1:
 
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ 
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
 
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra': 1)
 
4. Masjid Kedua yang Dibangun di Muka Bumi
 
Setelah Ka'bah, Masjid Al-Aqsha adalah rumah ibadah kedua yang diletakkan oleh Allah di bumi.
 
Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, masjid manakah yang pertama kali dibangun di muka bumi?’ Beliau menjawab, ‘Masjidil Haram.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Masjid Al-Aqsha.’ Aku bertanya lagi, ‘Berapa jarak waktu antara keduanya?’ Beliau menjawab, ’Empat puluh tahun.’" (HR. Bukhari no. 3366 & Muslim no. 520)
 
 
##Alasan Terkait Keberkahan Tanah Palestina (Syam)

Palestina, yang merupakan bagian dari negeri Syam (mencakup Palestina, Suriah, Yordania, dan Lebanon), disebut sebagai tanah yang diberkahi.

1. Tanah yang Diberkahi Allah

Ayat tentang Isra' Mi'raj (QS. Al-Isra': 1) di atas secara eksplisit menyebutkan bahwa Allah memberkahi sekeliling Masjid Al-Aqsha, yang merujuk pada tanah Palestina dan Syam.

2. Tanah Para Nabi

Banyak nabi yang lahir, hidup, berdakwah, dan dimakamkan di Palestina dan sekitarnya. Ini adalah tanah yang menjadi saksi perjuangan tauhid para utusan Allah, seperti Nabi Ibrahim, Ishaq, Ya'qub, Yusuf, Dawud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, dan Isa 'alaihimussalam.
 
Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim dan Luth ke negeri yang diberkahi.

        وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ
 
"Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang telah Kami berkahi untuk seluruh alam." (QS. Al-Anbiya': 71). 
 
Para ahli tafsir sepakat bahwa negeri yang dimaksud adalah Syam (Palestina).

3. Tanah Perjuangan dan Akhir Zaman

Banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa negeri Syam, termasuk Palestina, akan menjadi pusat peristiwa penting di akhir zaman dan tempat berkumpulnya orang-orang beriman yang teguh.
 
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang memperjuangkan kebenaran dan mereka senantiasa menang (mendapat pertolongan Allah) atas orang-orang yang memusuhi mereka, hingga datang keputusan Allah (hari kiamat) sedangkan mereka tetap dalam keadaan demikian." Para sahabat bertanya, "Di manakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis." (HR. Ahmad, hadits shahih)
 
 
## Alasan Terkait Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan)

Membela Palestina juga merupakan wujud dari kewajiban untuk peduli dan menolong sesama muslim yang sedang tertindas, di mana pun mereka berada.

1. Muslim adalah Bersaudara

Ikatan akidah menjadikan seluruh umat Islam sebagai satu keluarga besar yang harus saling merasakan penderitaan satu sama lain.

    إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
 
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara." (QS. Al-Hujurat: 10)

2. Umat Islam Bagaikan Satu Tubuh

Penindasan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina adalah luka bagi seluruh umat Islam di dunia.
 
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan berbelas kasih adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan, tidak bisa tidur dan demam." (HR. Bukhari no. 6011 & Muslim no. 2586)
 
 
## Alasan Kemanusiaan dan Keadilan
 
Membela Palestina juga merupakan panggilan universal yang berakar pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan. Banyak orang dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan keyakinan di seluruh dunia menyuarakan dukungan untuk Palestina atas dasar nilai-nilai ini. 
 
Landasan konstitusional Indonesia untuk membela Palestina tertuang dengan sangat jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pada alinea pertama dan keempat.
 
Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 berbunyi:
"Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 menggariskan tujuan negara Indonesia, termasuk dalam hubungan internasional:
 
"...ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..." 

Secara ringkas, UUD 1945 mengamanatkan Indonesia untuk:
1. Menentang penjajahan dalam segala bentuknya di mana pun itu terjadi.
2. Mendukung hak kemerdekaan setiap bangsa tanpa terkecuali.
3. Berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dan keadilan di tingkat global.
 
Dasar ini bukan tentang agama atau etnis tertentu, melainkan tentang prinsip fundamental dan amanat pendiri bangsa yang menjadi landasan politik luar negeri Indonesia.


Alasan Kemanusiaan (A Call for Humanity)

Argumen ini berfokus pada penderitaan nyata yang dialami oleh manusia dan kewajiban moral untuk meresponsnya.

1. Perlindungan terhadap Warga Sipil yang Tidak Berdosa

Konflik yang berkepanjangan secara tidak proporsional telah memakan korban jiwa dari kalangan sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia. Infrastruktur sipil yang vital seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan kamp pengungsian sering kali menjadi sasaran atau terdampak serangan. Dari sudut pandang kemanusiaan, setiap nyawa sipil berharga dan harus dilindungi, terlepas dari kebangsaan atau agamanya.

2. Krisis Kebutuhan Dasar Manusia

Bertahun-tahun blokade dan pembatasan di wilayah seperti Gaza telah menciptakan krisis kemanusiaan yang parah. Jutaan orang hidup dengan akses yang sangat terbatas terhadap:
  1. Air bersih dan makanan: Keterbatasan pasokan menyebabkan kelaparan dan dehidrasi.
  2. Listrik dan bahan bakar: Mengganggu fungsi rumah sakit, sistem sanitasi, dan kehidupan sehari-hari.
  3. Layanan kesehatan: Sistem medis berada di ambang kehancuran akibat kekurangan obat-obatan, peralatan, dan serangan terhadap fasilitas medis.

Membela Palestina adalah membela hak setiap individu untuk mendapatkan kebutuhan dasar ini agar bisa bertahan hidup.

3. Dampak Trauma Lintas Generasi

Anak-anak Palestina tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kekerasan, ketakutan, dan kehilangan. Mereka mengalami trauma psikologis mendalam yang akan terus membekas hingga dewasa dan bahkan diturunkan ke generasi berikutnya. Membela mereka adalah upaya untuk memutus siklus penderitaan ini dan memberikan harapan akan masa depan yang damai bagi generasi mendatang.

4. Menjaga Martabat Manusia

Pembatasan gerak melalui pos-pos pemeriksaan (checkpoint), penggusuran paksa dari rumah, dan perlakuan diskriminatif merampas martabat dan hak asasi manusia. Kemanusiaan mengajarkan kita untuk menentang segala bentuk perlakuan yang merendahkan dan tidak manusiawi terhadap siapa pun.
 

Alasan Keadilan (A Demand for Justice)

Argumen ini berlandaskan pada penegakan hukum internasional, hak asasi manusia, dan prinsip kesetaraan.

1. Menegakkan Hukum Internasional

Banyak lembaga internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah menyatakan bahwa beberapa tindakan yang terjadi di Palestina melanggar hukum internasional, seperti:
  • Pendudukan militer (Military Occupation): Wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Gaza, diakui secara internasional sebagai wilayah pendudukan. Hukum humaniter internasional (seperti Konvensi Jenewa Keempat) mengatur secara ketat kewajiban kekuatan pendudukan untuk melindungi penduduk sipil.
  • Pembangunan permukiman ilegal: Pembangunan permukiman di wilayah pendudukan dianggap ilegal menurut hukum internasional dan menjadi penghalang utama bagi solusi damai.
Membela Palestina adalah seruan agar hukum internasional ditegakkan secara adil dan konsisten bagi semua negara.

2. Melawan Penjajahan dan Mendukung Hak Menentukan Nasib Sendiri

Inti dari perjuangan Palestina adalah hak untuk menentukan nasib sendiri (right to self-determination), sebuah prinsip dasar dalam piagam PBB. Ini adalah hak suatu bangsa untuk secara bebas menentukan status politiknya dan mengejar pembangunan ekonomi, sosial, dan budayanya sendiri tanpa campur tangan eksternal. Mendukung Palestina adalah mendukung hak fundamental sebuah bangsa untuk merdeka dan berdaulat di tanah airnya sendiri.

3. Isu Ketidaksetaraan Sistemik dan Apartheid

Berbagai organisasi hak asasi manusia terkemuka di dunia, seperti Amnesty International dan Human Rights Watch, telah merilis laporan yang menyimpulkan bahwa kebijakan dan praktik terhadap warga Palestina memenuhi definisi hukum kejahatan apartheid. Ini merujuk pada sistem opresi dan dominasi rasial yang sistemik. Keadilan menuntut penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi dan sistem yang menciptakan dua standar hukum dan hak yang berbeda untuk dua kelompok orang yang tinggal di wilayah yang sama.

4. Keadilan bagi Pengungsi

Jutaan warga Palestina hidup sebagai pengungsi di berbagai negara setelah terusir dari tanah mereka pada tahun 1948 (peristiwa yang dikenal sebagai Nakba) dan sesudahnya. Resolusi PBB 194 menegaskan hak mereka untuk kembali ke rumah mereka. Membela Palestina adalah memperjuangkan keadilan historis bagi para pengungsi yang telah puluhan tahun hidup dalam ketidakpastian.
 

Singkatnya, membela Al-Aqsha dan Palestina bagi seorang muslim adalah panggilan iman yang menggabungkan kecintaan pada situs suci, penghormatan terhadap tanah para nabi, serta tanggung jawab persaudaraan untuk membela keadilan dan menolong mereka yang tertindas.*** 

Perkuat Program Pendidikan dan Kemanusiaan, SDIT Arrahmah Gandeng LMI Jawa Timur

Bersama tim LMI Jatim

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - SDIT Arrahmah terus berupaya memperluas jaringan kerja sama untuk meningkatkan kualitas program sekolah. Wujud komitmen tersebut ditandai dengan kunjungan silaturahmi dan sinergi dari Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Jawa Timur pada hari Selasa (7/10/2025).

​Tim LMI Jawa Timur yang terdiri dari Bapak Lukman, Bapak Taufik, dan Ibu Fitri, hadir di kompleks sekolah pada pukul 10.00 WIB. Kunjungan yang berlangsung hangat dan produktif hingga pukul 12.00 WIB ini bertujuan untuk merancang beberapa program kolaborasi strategis yang akan memberikan manfaat luas bagi siswa, orang tua, dan masyarakat.


​Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana penyelenggaraan seminar parenting akbar. Dalam kerja sama ini, LMI akan memberikan dukungan penuh dengan menghadirkan narasumber kompeten berskala nasional. Program ini diharapkan dapat memberikan bekal ilmu pengasuhan yang relevan dan aplikatif bagi para orang tua siswa di tengah tantangan zaman.

Ngobrol santai bersama tim LMI Jatim


​"Kami sangat antusias dengan rencana kolaborasi ini. Kehadiran narasumber parenting nasional tentu akan menjadi daya tarik dan memberikan wawasan baru yang sangat berharga bagi wali murid kami," ungkap Ust. Nurwanto menyambut para tamu.


​Selain fokus pada edukasi keluarga, sinergi ini juga akan merambah ke bidang kemanusiaan. Kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam program aksi peduli Palestina. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati, kepedulian global, dan semangat berbagi di kalangan siswa sejak dini.


​Perwakilan LMI Jawa Timur, Bapak Lukman, menyatakan bahwa sinergi dengan lembaga pendidikan seperti SDIT Arrahmah adalah langkah penting. "Lembaga pendidikan adalah pilar untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Kami siap mendukung program-program positif yang diinisiasi oleh SDIT Arrahmah," ungkapnya.


​Kunjungan penuh keakraban ini menjadi langkah awal dari kemitraan yang diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan lebih banyak lagi program kebaikan di masa mendatang.***


Tak Kenal Lelah, Semangat Guru SDIT Arrahmah Untuk Terus Belajar dan Bertumbuh

Guru SDIT Arrahmah belajar bersama di lab komputer


www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Semangat belajar terus menyala di kalangan dewan guru SDIT Arrahmah. Usai menuntaskan tugas pengawasan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) hari pertama, para guru tidak langsung beristirahat, melainkan melanjutkan kegiatan dengan sesi belajar bersama pada hari Senin, 6 Oktober 2025.


​Kegiatan yang dimulai tepat pukul 11.00 WIB ini berfokus pada peningkatan kompetensi guru dalam mengolah data hasil asesmen siswa. Dengan panduan langsung dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ustadzah Sri Wahyuni, S.Pd.Gr., para guru diajak untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi Microsoft Excel guna membuat analisis hasil ASTS yang komprehensif dan akurat.


​Dalam sambutannya, Ust. Sri Wahyuni menekankan pentingnya kemampuan analisis data bagi seorang pendidik di era digital. "Pengolahan nilai secara digital tidak hanya mempercepat pekerjaan, tetapi juga memungkinkan kita untuk melihat gambaran utuh pencapaian siswa, mengidentifikasi materi yang perlu penekanan lebih, hingga merancang program tindak lanjut yang tepat sasaran," jelasnya.


​Suasana belajar berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Meskipun baru saja selesai bertugas mengawas, para guru terlihat bersemangat mengikuti setiap langkah yang diajarkan, mulai dari penggunaan rumus-rumus dasar untuk menghitung rata-rata dan nilai ketuntasan, hingga teknik yang lebih kompleks untuk menganalisis butir soal.


​Pelatihan ini bertujuan agar seluruh guru mampu secara mandiri menghasilkan dokumen analisis nilai yang informatif. Hasil analisis tersebut nantinya akan menjadi dasar utama dalam penyusunan program remedial bagi siswa yang belum mencapai target dan program pengayaan bagi siswa yang telah melampaui target.


​Dengan adanya kegiatan seperti ini, SDIT Arrahmah menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memastikan bahwa setiap hasil evaluasi belajar dapat dimanfaatkan secara maksimal demi peningkatan kualitas pembelajaran siswa. ***

Semangat Siswa SDIT Arrahmah Ikuti ASTS Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026

Siswa SDIT Arrahmah sedang mengerjakan ASTS 1 

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Dengan penuh semangat, siswa SDIT Arrahmah mengikuti Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026 yang dilaksanakan mulai hari Senin-Jum'at, 6-10 Oktober 2025.

Kegiatan ini adalah kegiatan bersama se Kecamatan Tekung. ASTS ini selain menyelesaikan soal yang disusun oleh Tim Penyusun Soal Kecamatan Tekung, juga ada 5 soal tambahan berupa muatan Ke Islaman tiap mapel.

Semoga kegiatan berjalan dengan lancar, para siswa diberi kemudahan dalam mengerjakan, sukses untuk semua!

***

Tes Kebugaran Jasmani Siswa Kelas 4–6 SDIT Ar-Rahmah Bersama Puskesmas Tekung

Keseruan anak-anak lari bolak balik

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Lumajang, 1 Oktober 2025 - SDIT Ar-Rahmah Tukum kembali menjalin kerja sama dengan Puskesmas Tekung dalam rangka pelaksanaan Tes Kebugaran Jasmani untuk siswa kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kesehatan sekolah yang bertujuan untuk memantau dan meningkatkan kondisi fisik peserta didik.


Tes kebugaran dilaksanakan di halaman sekolah dan diawali dengan senam pemanasan bersama. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap tahapan tes, yang meliputi:

- Lari bolak-balik

- Sit-up

- Tes kelincahan

- Pengukuran detak jantung sebelum dan sesudah aktivitas

Petugas dari Puskesmas Tekung dengan sigap membimbing dan mencatat hasil setiap siswa. Kegiatan ini juga didampingi oleh guru PJOK dan tim UKS sekolah.

Menurut salah satu petugas Puskesmas, kegiatan ini penting untuk mengetahui sejauh mana daya tahan dan kebugaran siswa, serta menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pola hidup sehat di sekolah.


Kepala SDIT Ar-Rahmah, Bapak Nurwanto, S.Pd menyampaikan terima kasih kepada pihak Puskesmas Tekung atas sinergi yang baik. “Semoga kerja sama ini terus berlanjut agar kesehatan anak-anak tetap terjaga, karena tubuh yang sehat adalah modal utama untuk belajar dan berprestasi,” tuturnya.


Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh semangat. Semoga seluruh siswa SDIT Ar-Rahmah tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas! 💪🌿


Tim Kesehatan SDIT Arrahmah Pantau Kesehatan Siswa dengan Skrining Kesehatan

Ust. Sri sedang mengukur tinggi badan siswa


www.sditarrahmahlumajang.sch.id - SDIT Arrahmah hari ini, Selasa, 30 September 2025, melaksanakan skrining kesehatan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6. Kegiatan ini dilakukan oleh tim kesehatan yang memeriksa beberapa aspek kesehatan siswa, antara lain:

- Tinggi Badan : Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan siswa.

- Berat Badan : Untuk mengetahui apakah siswa memiliki berat badan yang seimbang dengan tinggi badannya.


Dipandegani oleh Ust. Suwono, Ust. Sakinah, Ust. Sri Wahyuni, dan yang lainnya, pelaksanaan skiring dimulai setelah kegiatan menonton film perjuangan. 


Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memantau kesehatan siswa dan mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Dengan demikian, sekolah dapat memberikan perhatian dan penanganan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa.


Kegiatan skrining kesehatan ini menunjukkan komitmen SDIT Arrahmah dalam meningkatkan kesehatan siswa. Semoga selalu sehat dan bugar.***

Siswa SDIT ARRAHMAH menyaksikan Film Perjuangan, memupuk Semangat Belajar Sejarah Bangsa Indonesia

Siswa SDIT Sedang menonton film perjuangan

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan semangat nasionalisme, siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SDIT ARRAHMAH, hari ini Selasa, 30 September 2025 menyaksikan film perjuangan yang mengisahkan tentang keberanian dan pengorbanan para pahlawan bangsa.

Kegiatan yang berlangsung di ruang perpustakaan  SDIT ARRAHMAH ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 4, 5, dan 6 dengan antusias. 

Film yang dipilih merupakan film yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan dan sejarah bangsa, sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para siswa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dan siswi SDIT Ar Rahmah dapat memahami dan menghayati nilai-nilai perjuangan bangsa, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang sejarah bangsa yang lebih menarik dan interaktif.


Harapan dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswi SDIT ARRAHMAH dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai perjuangan bangsa.


Salam Perjuangan!

***

Semangat Kelas Terbaik! SDIT Arrahmah Berikan Penghargaan "Kelasku Inspirasiku 2025"

Penyerahan penghargaan kepada kelas terbaik "Kelasku Inspirasiku 2025"

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Senin pagi, 29 September 2025, SDIT Arrahmah kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya positif dan lingkungan belajar yang inspiratif melalui ajang tahunan “Kelasku Inspirasiku 2025”. Penghargaan ini diberikan usai pelaksanaan apel pagi, disambut antusias oleh seluruh siswa dan guru.


Kegiatan ini bertujuan mendorong semangat guru dan siswa dalam menciptakan kelas yang tertib administrasi, bersih, nyaman, indah, dan menginspirasi. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek utama: kelengkapan administrasi kelas dan pemanfaatannya, kebersihan dan keindahan kelas, serta aspek penunjang lainnya.


Berikut daftar kelas dan guru wali kelas yang berhasil meraih penghargaan:

Pemenang Utama:

- Juara 1 : Kelas 6 INOVATIF (Wali Kelas: Qurrota A’yun, S.Pd.)  

- Juara 2 : Kelas 5 HEBAT (Wali Kelas: Sri Wahyuni, S.Pd.Gr)  

- Juara 3 : Kelas 6 KREATIF (Wali Kelas: Jahrotul Hamiyah, S.Pd.SD)


Juara Harapan:

- Harapan 1 : Kelas 5 TANGGUH (Wali Kelas: Diah Ayu Puspitasari, S.Pd.)  

- Harapan 2 : Kelas 3 MANDIRI*l (Wali Kelas: Rizky Rahmawati, S.Pd.)  

- Harapan 3b: Kelas 2 PEDULI (Wali Kelas: Akhadiyah, S.Pd.)


Selamat kepada para pemenang! Semoga menjadi inspirasi bagi kelas-kelas lain untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik. ***




Capaian Siswa SDIT Arrahmah di OLSIT Jawa Timur 2025 Tingkat Kabupaten Lumajang

Peraih juara OLSIT Tingkat Kabupaten Lumajang Tahun 2025

www.sditarrahmahlumajang.sch.id - SDIT Arrahmah kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Olimpiade Sekolah Islam Terpadu (OLSIT) Jawa Timur 2025 tingkat Kabupaten Lumajang. Dari ratusan peserta se-Kabupaten, para siswa SDIT Arrahmah berhasil meraih sejumlah juara, khususnya dalam bidang Matematika dan IPAS.


Berikut daftar siswa berprestasi dari SDIT Arrahmah:

Bidang Matematika:

- Juara 1: Alfian Rizqillah (Kelas 6)  

- Juara 2: Azizan Arif Wirasena (Kelas 6)  

- Juara 3: Afiqah Zahira (Kelas 6)  

- Juara 5: Arsy Adzkia Almaira (Kelas 5)  

- Juara 6: Hamizan Adzinat Kautsar (Kelas 5)


Bidang IPAS:

- Juara 5: Fardhan Nabil Asshidiq (Kelas 5)


Kelima siswa peraih juara di bidang Matematika melaju ke babak final tingkat provinsi, membawa harapan besar bagi sekolah dan Kabupaten Lumajang. Sementara itu, untuk bidang IPAS, meski belum lolos ke babak final, capaian Fardhan patut diapresiasi sebagai bentuk usaha dan dedikasi belajar yang luar biasa.


Seluruh civitas akademika SDIT Arrahmah mengucapkan selamat dan sukses kepada para siswa berprestasi. Semoga capaian di babak final nanti, mereka mampu memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama sekolah di kancah Jawa Timur. Teruslah berkarya, berprestasi, dan bertumbuh dalam nilai-nilai Islam! 

***

Desain Oleh Masnur Masnur Belajar | Spesial Buat SDIT Ar Rahmah