SDIT Ar Rahmah Raih Juara Umum di Ajang Pentas PAI Kecamatan Tekung 2020

Duta SDIT Ar Rahmah di ajang Pentas PAI Raih Juara Umum



www.sditarrahmahlumajang.sch.id - Alhamdulillah, berlipat rasa syukur kami atas berita gembira bahwa duta terbaik dari SDIT Ar Rahmah Tukum meraih Juara Umum di ajang Pentas PAI Kecamatan Tekung tahun 2020 ini, yang dilaksanakan di SD Wonokerto pada hari Selasa, 18 Februari 2020 kemarin.

Pentas PAI merupakan ajang bergengsi tahunan di bidang Pendidikan Agama Islam. Sesuai namanya, maka kompetisi ini hanya untuk pelajar SD/sederajat yang beragama Islam. Cabang lombanya juga banyak, diantaranya Cerdas Cermat PAI, Khitobah, MHQ, Tartil, dan Albanjari.  

Penyelenggara kegiatan ini adalah KKG PAI Kecamatan Tekung. Untuk tingkat Kabupaten ini adalah kegiatan resmi Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama seperti halnya Kompetisi Sains Nasional dan Olimpiade Olahraga Nasional.

Pada kesempatan kali ini, SDIT Ar Rahmah meraih juara umum, dengan perolehan juara sebagai berikut:

1.  Juara I Tartil Putra diraih oleh Ananda Ismail Fasya Wahyudi, siswa kelas 4 Abdurrahman bin Auf

2. Juara I Tartil Putri diraih oleh Ananda Madaniyah Valencian Putri Melani, siswi kelas 5 Ali bin Abi Thalib.

3. Juara I Hifdzul Qu'ran Putri diraih oleh Ananda Neysa Belva Malhanivah, siswi kelas 3 Sholahuddin Al Ayyubi.

4. Juara I Khitobah Putri diraih oleh Ananda Afifah Fathimiyah, siswi kelas 2

5. Juara 2 Kaligrafi Putra diraih oleh Ananda Galuh Mirzan Haqiqi, siswa kelas 4 Khodijah Al Kubro

6. Juara 2 Kaligrafi Putri diraih oleh Ananda Sarah Aulya Azzahra, siswi kelas 5 Ali bin Abi Thalib

7. Juara I Albanjari, Tim Albanjari Ar Rahmah

Tim Albanjari raih Juara 1


Selamat kepada semua anak-anak yang sudah berprestasi juga kepada para pembina yang dengan penuh semangat mendampingi anak-anak. Semoga di tingkat Kabupaten nanti mendapatkan prestasi terbaik. Aamiin.
Berita membanggakan datang dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang meraih prestasi di ajang "International Physics Olympiad" ke-50 di Tel Aviv Israel tanggal 7-15 Juli 2019. IPhO merupakan kompetisi tahunan dalam bidang fisika untuk siswa sekolah menengah ( SMA) yang melibatkan kontes teori dan eksperimental individu dalam Fisika. IPhO ke-50 tahun ini diorganisasikan dan didukung Kementerian Pendidikan Israel dan Sekolah Fisika dan Astronomi di Universitas Tel Aviv menjadi tuan rumah Olimpiade dan bertanggung jawab atas program akademiknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Fisika Dunia Israel", https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/15/07423241/siswa-indonesia-raih-prestasi-di-olimpiade-fisika-dunia-israel?page=all.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo
Berita membanggakan datang dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang meraih prestasi di ajang "International Physics Olympiad" ke-50 di Tel Aviv Israel tanggal 7-15 Juli 2019. IPhO merupakan kompetisi tahunan dalam bidang fisika untuk siswa sekolah menengah ( SMA) yang melibatkan kontes teori dan eksperimental individu dalam Fisika. IPhO ke-50 tahun ini diorganisasikan dan didukung Kementerian Pendidikan Israel dan Sekolah Fisika dan Astronomi di Universitas Tel Aviv menjadi tuan rumah Olimpiade dan bertanggung jawab atas program akademiknya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Fisika Dunia Israel", https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/15/07423241/siswa-indonesia-raih-prestasi-di-olimpiade-fisika-dunia-israel?page=all.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo
Berita membanggakan datang dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia yang meraih prestasi di ajang "International Physics Olympiad" ke-50 di Tel Aviv Israel tanggal 7-15 Juli 2019. IPhO merupakan kompetisi tahunan dalam bidang fisika untuk siswa sekolah menengah ( SMA) yang melibatkan kontes teori dan eksperimental individu dalam Fisika. IPhO ke-50 tahun ini diorganisasikan dan didukung Kementerian Pendidikan Israel dan Sekolah Fisika dan Astronomi di Universitas Tel Aviv menjadi tuan rumah Olimpiade dan bertanggung jawab atas program akademiknya. 4 perak, 1 perunggu Dalam Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) ke-50 di Israel ini, Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih 4 medali perak dan 1 medali perunggu. Peraih medali adalah: 1. Gusti Putu Surya Govinda Atmaja, SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta: medali perak Baca juga: Dari Sumedang ke Olimpiade Matematika, Siswa Indonesia Rebut Medali 2. Ivander Jonathan Marella Waskito, SMA Mawar Sharon Christian School, Surabaya: medali perak 3. Nixon Widjaja, SMAK IPEKA Plus BSD, Tangerang: medali perak 4. Yuwanza Ramadhan, SMAN 1 Depok: medali perak 5. Daffa Fathani Adila, SMAN 8 Jakarta: medali perunggu Berangkat mandiri Keberangkatan Tim Olimpiade Fisika Indonesia ini merupakan upaya mandiri karena Pemerintah Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah memberangkat tim fisika nya ke event EuPhO (European Physics Olympiad). EuPhO tahun 2019 ini adalah event yang ke 3 yang diselenggarakan di Riga, Latvia. Acara EuPhO diikuti 35 negara dengan jumlah delegasi lebih dari 250 orang. Setelah peserta mengikuti tahapan tes Fisika Eksperimen dan Fisika Teori dilanjutkan dengan tahapan koreksi oleh tim juri dan moderasi nilai, Dalam kompetisi ini, Tim Olimpiade Fisika Indonesia memperoleh raihan prestasi 1 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Hasil semakin baik "Hasil cukup baik ya. Hasil 4 perak dan 1 perunggu menunjukkan bahwa secara umum tim Indonesia cukup merata dan kuat. Secara umum prestasi siswa meningkat dari APhO ke EuPhO ke IPhO," ujar Hendra Kwee dari Yayasan Simetri yang mendampingi persiapan tim fisika Indonesia saat dihubungi Kompas.com (15/7/2019). Ia menambahkan walaupun secara formal yayasan simetri tidak bekerja sama dengan Kemendikbud untuk persiapan tim, pihaknya merasa senang sinergi ini mendorong prestasi siswa Indonesia. Hendra menyampaikan meski waktu persiapan menghadapi IPhO terbilang pendek, namun para siswa berangkat dengan bekal yang cukup mengingat rangkaian persiapan ke Asian Physics Olympiad dan European Physics Olympiad yang telah dilakukan merupakan persiapan juga ke IPhO. "Kebanyakan pimpinan tim setuju bahwa APhO (kompetisi Asia) paling sulit. Ini karena negara peserta APhO kebanyakan negara kuat. Sistem medali olimpiade fisika berdasarkan statistik. APhO merupakan persiapan IPhO sehingga soal lebih sulit baik untuk persiapan," jelas Hendra. Hendra menyampaikan informasi, delagasi tim olimpiade fisika Indonesia yang dipimpin Syamsu Rosid dari Universitas Indonesia masih berada di Israel dan baru tiba kembali di Tanah Air besok, 16 Jul 2019 siang pukul 13.05 WIB.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Fisika Dunia Israel", https://edukasi.kompas.com/read/2019/07/15/07423241/siswa-indonesia-raih-prestasi-di-olimpiade-fisika-dunia-israel?page=all.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

2 komentar:

Terima kasih sudah memberikan masukan

Desain Oleh Masnur Masnur Belajar | Spesial Buat SDIT Ar Rahmah